Renungan :
Saat sedang di perjamuan makan ada orang yang berkata “Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah.” Yesus menanggapi pernyataan orang itu dengan memberi perumpamaan tentang orang yang diundang pesta tapi tidak mau datang dengan aneka alasan. Yesus “melehke” (bahasa Jawa artinya kurang lebih menunjukkan kesalahan dari apa yang dikatakan atau dilakukan). Orang mengatakan “berbahagia yang dijamu,” tetapi saat diundang tidak mau datang. Kita pun bisa sama seperti orang itu, misalnya kita kagum bila membicarakan orang kudus, tetapi maukah kita melakukan apa yang diperbuatnya? Sering kita berkeinginan atau berteori, tetapi enggan mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Inilah tantangan kita.
